--> ♥

---dan sekarang kamu kembali datang dengan sejuta kata tidak jelas andalanmu,dan tertawaanmu yang sangat khas.,.,.,.
trimakasih, karena itu sangat menghiburku. membantuku bangkit ketika aku sedang terpuruk, tapi kamu tetap pada pendirianmu,.,.,.., .,.,.,.,"perkenaLan tanpa pertemuan, keindahan tanpa tatapan".,.,.,.



--- secret admirer---
♥ BIMA PUTRA DAMARA---

26.3.11

---> si pemegang panah cinta.,.,.,.sinta,.,.,.,. (my little cupid)

Nama cupid itu dikenal pada mitologi romawi. Dia adalah putera Venus. Kalau menurut mitologi yunani kuno, cupid dikenal dengan nama Eros. Dia adalah puteri dewi Aphoride, dewi cinta dan kecantikan.
Kalau kamu nyangka Cupid itu anak kecil, salah banget. Memang sih sosok cupid paling populer berwujud anak kecil gemuk dan nggemesin. Tapi sebenarnya cupid itu bewujud laki-laki dewasa lho. Memang Cupid pernah beberapa saat berwujud anak kecil.
Waktu itu ibunya, Venus datang menemui Themis. Dia mengeluh mengapa puteranya Cupid, nggak kunjung tumbuh dewasa. Themis menjawab itu karena Cupid kesepian. Dia butuh teman. Dia butuh adik. Nah ga berapa lama, Anteros, adik Cupid, lahir. Benar saja Cupid tumbuh dewasa dengan sangat cepat.
Sebenarnya yang paling terkenal dari Cupid adalah kisah cintanya dengan Psyche, yang bukan keturunan dewa. karena bukan keturunan dewa, Psyche jelas bukan makhluk abadi. Tapi, Pysche cantik banget…. Banyak orang yang mengagumi kecantikannya. Venus, ibu Cupid, merasa cemburu. Maklum diakan dewi kecantikan. Masa, kalah sama manusia biasa yang ga abadi?
Dia minta cupid menghukum Psyche. Tapi, Cupid malah jatuh cinta pada Psyche. Mereka menikah. Tapi karena Pysche manusia biasa, dia gak boleh meliat Cupid. Segalanya baik-baik saja sampai saudara cewe Pysche membujuknya melihat wajah Cupid. Pas si cantik Psyche melihat cupid, dewa cinta itu marah dan meninggalkan Psyche.
Pysche yang sangat mencintai Cupid datang ke kuil Venus untuk minta pertolongan. Karena marah dengan Pysche, Venus memberikan tugas berat. Psyche harus menyampaikan kotak yang berisi kecantikan kepada istri Pluto. Di perjalanan yang sangat berat, Psyche tergoda untuk membukanya. Eh, yang ditemukan bukan kecantikan, melainkan kutukan.
Cupid yang juga sangat menintai Psyche nggak tega dan datang menolongnya. Psyche tidak hanya tertolong, dia malah dimaafkan oleh Venus dan diangkat menjadi Dewi. Cupid dan Psyche akhirnya bersatu and punya anak cewe yang bernama Pleasure. Nggak nyangka ya si pemegang panah cinta malah punya perjalanan cinta yang berliku..

6.3.11

---> when you teLL me that u Love me.,.,.

I wanna call the stars

Down from the sky

I wanna live a day

That never dies

I wanna change the world

Only for you

All the impossible

I wanna do

I wanna hold you close

Under the rain

I wanna kiss your smile

And feel the pain

I know what's beautiful

Looking at you

In a world of lies

You are the truth

And baby

Everytime you touch me

I become a hero

I'll make you safe

No matter where you are

And bring you

Everything you ask for

Nothing is above me

I'm shining like a candle in the dark

When you tell me that you love me

I wanna make you see

Just what I was

Show you the loneliness

And what it does

You walked into my life

To stop my tears

Everything's easy now

I have you here

And baby

Everytime you touch me

I become a hero

I'll make you safe

No matter where you are

And bring you

Everything you ask for

Nothing is above me

I'm shining like a candle in the dark

When you tell me that you love me

In a world without you

I would always hunger

All I need is your love to make me stronger

And baby

Everytime you touch me

I become a hero

I'll make you safe

No matter where you are

And bring you

Everything you ask for

Nothing is above me

I'm shining like a candle in the dark

When you tell me that you love me

You love me

When you tell me that you love me

---> jari-jari cantik.,.,.

apakah ini gerangan yang sedang ku rasakan
dunia seperti berputar, badanku bergetar
seperti ada kupu-kupu menari dalam perutku


siapakah engkau gerangan putri dari kayangan
jemarimu begitu cantik, hatiku tergelitik
seperti ada kupu-kupu menari dalam dadaku

aku mendengar suara berdenting, aling aling oh aling
mengalun bergantian merdu, aling aling oh aling
melagukan indah namamu

sudikah kau genggam tangan putri dari kayangan
jemarimu begitu indah, membuat hati gundah
seperti ingin menggubah seribu lagu untukmu

dalam tidur kan ku panggil namamu

5.3.11

---> ada Lagu untuk SINTA.,.,.,.

ingatkah kau saat kita bertemu.,.,.,
saat ituLah kau datang dalam hidupku.,.,.,.
dengan segaLa penampiLanmu yang mempesonaku.,.,.,.

engkauLah maLaikat tersamar daLam temaram yang nyata.,.,.
seLaLu buat jantungku berdetak.,.,.,
kauLah yang terindah untukku.,.,.,

"cintamu menguatkanku, menyejukan bagai embun pagi.,.,.,
cintamu yang terindah hanya untukku".,.,.,.

kaLau aku LeLah, ijinkanLah aku tuk mencari peLukmu.,.,.
mencari kedamaian daLam rengkuhan tubuhmu.,.,.,

2.3.11

reaLino---18---12---2010---

Yang terkasih,: shinta.

Sore itu, di tengah gerimis dan tanah basah. Aku menangis. Dalam bisu, dan dalam galau setelah hatiku merasakan pilu. Di antara marah dan rindu. Engkau menyapaku. Menyentuhku lembut, dengan tiap kata-katamu yang membiusku. Jemarimu indah, lancer membalas setiap ungkapan-ungkapan kekecewaanku. Kebenaran-kebenaran yang sedikit demi sedikit terungkap. Semakin menambah gejolak hatiku,terus. dan teruskan. Kejujuranmu yang semakin membuatku ngilu itu. Setelah itu, ajarkan aku untuk sejenak menatap wajah tegarmu itu.
***

Realino. Tampak sepi. Walau gerimis membuatku mengigil. Aku tetap datang. Realino yang bisu menjadi saksi. Dimana semua harap dan kemarahan akan meluap begitu saja. Masih, realino. Diam. Terlihat angker dengan cahaya temaram. Dengan alunan musik yang terdengar samar-samar, dan asap rokok yang sedikit mengepul. Kau datang. Sesuai janjimu padaku. Tersenyum dengan lembut dihadapku. Sembari membetulkan letak kacamatamu. Lalu, perlahan, tangan lembut itu, menebar kedamaian. Meluapkan segala rasa yang ada. Dan marah yang tercipta. Sampai akhirnya, larut begitu saja.
“Shinta”, katamu, tegas, namun lembut malu-malu.
“Mael”, kataku padamu, sembari membangun kembali diriku yang leleh olehmu.
Kau datang. Seperti janjimu, Kau datang. Meski gerimis dan kelabu menutup bulan yang indah malam itu kau datang. Amarahku hilang, setelah kau datang. Aku tak perduli lagi dengan apa yang kurasakan sekarang. Aku hanya ingin mencari kedamaian. Mencari ketenangan. Dan mencari diriku yang telah hilang. Shinta, segeralah mulai keluarkan katamu. Segeralah buka suaramu. Katakan padaku, terangkan, dan jabarkan. Mulailah percakapan kita shinta.

***

Kau mulai percakapan itu. Dengan senyuman menawan, dan sebuah canda kau membantuku membangun kembali diriku. Kitapun tertaut. Bagaikan telah mengenal selama bertahun tahun. Engkau dengan akrab menyapaku. Memberi kehangatan akan setiap apa yang kurindukan. Kuceritakan kisahku, dan kau tak menyela. Kau mendengarkan tanpa mempertahnyakan hal yang kurindukan. Engkau sabar menanti, sampai akhirnya memberi simpul indah yang jelas dan tegas pada semua kisahku. Berganti. Kau yang menceritakan semuanya. Aku hanya diam. Mencoba meniru semua sikapmu itu. Mendengarkanmu dan memperhatikan. Ternyata, kau lebih manis dari yang kuduga. Aku terlena. Bukan dengan kisahmu, tapi dengan auramu, dengan pesonamu yang mampu dapat lumpuhkan aku dalam sekejap saja. Benar. Aku terpesona olehmu. Setiap kata dalam curahan ceritamu. Setiap ungkapan yang selalu kau keluarkan. Membangun kembali aku. Menceritakan kembali kisahku yang tak terlengkapi. Dan terima kasih telah mau mendampingiku untuk membangun kembali diriku. Di realino ini. Di tengah rembulan yang temaram, dan gerimis serta dingin yang menyerang.

“Besok ya, kita ngaku dosa bareng, di Pringwulung aja.”katamu, mengajaku mengaku dosa bersama yang kujawab perlahan iya.

Perhatianmu, perlahan lahan melunturkan tiap perhatian kisah lamaku. Tiap untaian kata-kata dalam smsmu adalah minuman yang melegakan diriku. Entah kau sadar atau tidak. Tiap menit aku menanti ponsel ini berbunyi, dan menampilkan pesan darimu. Tiap menit. Aku bahkan menjadi kafir ketika memperdewakan ponsel ini karenamu. Karena rindu yang selama ini hilang, telah kutemukan kembali. Percayalah shinta. Engkaulah yang membuat semua ini. Engkaulah yang menjadikan aku setegar ini. Memang, malam itu tak seperti malam malam sebelumnya. Hari itu juga tak seperti hari-hari sebelumnya. Bahkan tak ada pelukan pelukan yang menghiasi setiap langkahku menapak. Tak asa senyuman disetiap kaki melangkah. Percayalah, bahwa, engkau telah mengalihkan wajahku.

Shinta o shinta. Engkaukah permaisuri dari sri rama yang memang terlahir untukku? Ataukah engkau adalah titisan widowati yang selama ini aku dambakan untuk mengisi mimpi-mipiku? Shinta o shinta. Kenapa, hatiku begitu galau saat ini. Seakan ada sebuah pegas yang mengelabui hati ini. Sinta o sinta. Siapakah kamu, sampai berani mengangu setiap langkahku, dan mengusik setiap keinginananku untuk mengenang masa laluku. Siapakan dirimu? Sehebat itukah kamu? Sinta o sinta, engkaukah wara yang akan menjadi pelindung bagi rusukku. Ataukan memang engkau rusukku yang hilang, tertemukan kembali untuk melindungi hatiku dari setiap duri yang menerjang. Sinta o sinta, siapakah kamu.

Engkaulah air dalam hidupku shinta. Engkaulah yang mengalir selama ini di dalam hatiku. Perlahan tapi pasti, memecahkan tiap es kebekuan hatiku. Meluluhkan amarah akan kekecewaanku. Mendekap kedinginanku. Mengantikan kehangatanku dengan kehangatanmu. Mengembalikan senyumku dengan senyumu. Shinta, engkaulah sungai yang mengalir di dalam diriku. Engkaulah yang membuatku mampu memeluk asaku. Engkaulah air yang menempati segala ruang di dalam hatiku. Sinta, widowatiku. Aku lah gurun kekeringan itu. Dirikulah, padang tandus yang panas dan membakar. Aku lah penderitaan akan pengkhianatan, kekecewaan dengan lubang di dalam hati yang begitu besar. Akulah, ksatria tanpa pedang dan tameng, yang bermimpi melawan naga untuk mendapatkan putri yang cantik jelita. Memang, dakulah, yang perlu kau segarkan. Shintaku, kemuningku. Janganlah kiranya, engkau lepas mengairiku. Tak boleh berhenti untuk menuangkan setiap kesegaranmu padaku. Tak pernah lelah.

Janganlah lelah sintaku. Jangan bosan kau sumber mata airku. Oase gurun pasirku. Inilah yang sanggup kuungkap dan kutuliskan. Sebagai teman dalam kebosanan. Karena malam sekarang berubah menjadi ruang-ruang yang berisikan kebosanan. Siang menjema menjadi kantung-kantung penuh kegembiraan. Sintaku, kemuningku, widowatiku, janganlah lelah dan janganlah engkau berdiri terlampau jauh dan tak terlihat olehku. Widowatiku, dewi pujaanku.

Te amo; Mael.

28.2.11

---> < 1 detik

ketika hanya hatiku yang dapat berbicara, biarlah senyum ini yang menggantikanku untuk mengungkapkan ini,.,.,.
sebuah kata tanpa rangkaian yang indah, dan sering diungkapkan oleh orang-orang yang berada diluar sana.,.,.,.
ketika aku mendengar ini aku berkata bahwa ini hanyalah bualan belaka, tapi ketika aku ingin mengatakan ini aku baru merasakan bagaimana 'dia' merangkai kata ini sedemikian rupa sehingga aku tau arti dan makna dari kata-kata itu.,.,.,.

sekarang, disini, dan detik ini.,.,.
aku -----------

---bahkan kurang dari 1 detik aku mengatakan itu.,.,.,.